Butiran Iman: Berdoa Rosario atau Novena Roh Kudus?

Situasi: Pada Bulan Mei 2013, umat Katolik memasuki bulan untuk berdoa Rosario, berdoa bersama Bunda Maria. Sementara itu, pada awal bulan Mei ini juga, dilaksanakan Novena Roh Kudus menjelang Hari Raya Pentekosta. Umat sering bertanya, tentang hal mana yang diduluankan. Apakah ikut doa Rosario di lingkungan seperti telah dijadwalkan, atau mengikuti Novena Roh Kudus selama sembilan hari sebelum Hari Raya Pentekosta dan tidak perlu berdoa Rosario.

Dalam situasi seperti ini, kadang kita merasa sungguh menyayangkan bahwa Katekese untuk hal-hal seperti ini tidak berjalan dengan baik kepada umat. Di kalangan umat, Bunda Maria lebih populer dibandingkan dengan Roh Kudus yang adalah Allah sendiri. Umat sering tidak sanggup menentukan prioritas yang harus diikuti. Atau barangkali, umat memberikan prioritas yang tidak tepat.

Atas dasar itu, adalah lebih tepat bila Novena Roh Kudus lebih diprioritaskan daripada Berdoa Rosario. Ini tidak berarti bahwa Doa Rosario tidak penting. Bila terjadi kebersamaan waktu pelaksanaan seperti ini, adalah lebih tepat untuk mendahulukan menjalankan Novena Roh Kudus.

Alasan-alasan sederhana yang dapat menguatkan:

Perlu dipahami bahwa umat Katolik tidak berdoa dengan perantaraan Bunda Maria. Pengantara satu-satunya bagi kita untuk berdoa adalah Kristus sendiri. Bunda Maria bukanlah pengantara doa seperti Kristus. Doa Rosario merupakan doa devosional. Devosi kepada Bunda Maria. Artinya, dalam Doa Rosario, kita mengundang Bunda Maria, Bunda Kristus dan Bunda segala orang beriman untuk hadir bersama kita dan berdoa bersama kita.

Kutipan-kutipan doa kepada Bunda Maria yang menunjukkan kesalah-pahaman tersebut adalah:

• Marilah kita berdoa kepada Bunda Maria, untuk kepentingan …
• Marilah kita menyampaikan permohonan kita kepada Bunda Maria agar …
• Marilah kita memuji Bunda Maria, pengantara doa-doa kita …